Resiko Membuat Sulit Memulai Usaha.


Harus Belajar Menghadapi Resiko.

Banyak orang selalu beranggapan bahwa untuk memulai usaha mandiri itu sesuatu yang riskan, wirausaha itu sesuatu yang penuh resiko, dunia bisnis itu kejam. Akibatnya karena takut dengan resiko, banyak orang menjadi kesulitan untuk bisa memulai usaha. Itulah sebabnya jika kita mendapatkan informasi dari orang yang salah. Ibarat orang buta dituntun oleh orang buta.

Jika memang memulai usaha itu sesuatu yang riskan, tentu dunia ini sepi dari para pengusaha, para penjual, pasar-pasar dan pusat-pusat perbelanjaan lainnya. Nyatanya sepanjang tahun selalu bemunculan pengusaha baru yang sukses, dibangunnya pusat-pusat perbelanjaan, toko-toko dipinggir jalan, produk-produk baru bermunculan. Itu menandakan bahwa dunia usaha terus bergeliat sepanjang siang dan malam.

Orang-orang yang mengatakan bahwa dunia usaha itu penuh resiko karena ada beberapa alasan utama yaitu :

  1. Mereka belum terlatih untuk menjadi pengusaha. Ingat waktu anda belum bisa naik sepeda, tentu jika mengemudikan sepeda itu sendiri akan penuh resiko. Anda perlu berlatih keras untuk bisa mengemudikan sepeda sendiri.
  2. Banyak pengusaha baru kurang kendali atau tidak terkendali. Walaupun Anda sudah bisa mengendarai sepeda, yang namanya resiko jatuh mungkin tetap ada. Namun mengendarai sepeda dengan melepaskan tangan dari kemudi tentu benar-benar penuh resiko. Jika Anda orang yang tidak disiplin, tidak mempunyai rencana, dan tidak ada tekad yang kuat, maka kendali-kendali yang ada dalam usaha tidak banyak berarti.
  3. Orang-orang mengatakan berbisnis itu penuh resiko, itu karena mereka melihatnya hanya dari sisi luarnya saja. Mereka melihat dunia usaha dari sisi yang salah. Sebetulnya yang beresiko itu Anda, itu jika Anda tidak mempunyai keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Apalagi jika Anda belum melek finansial.

Ada sesuatu yang saya dapati dari orang-orang yang telah berhasil, adalah justru mereka berhasil dalam kariernya berkat keberanian menghadapi resiko dari kesalahan yang mereka buat. Seperti apa kata orang terkenal.

  • “Ada hikmah tertentu yang tersembunyi dibalik setiap resiko kesalahan.” (Robert T. kyosaki).
  • “Kesuksesan adalah kemampuan untuk beranjak dari satu resiko kesalahan ke kesalahan lainnya tanpa kehilangan antusiasme.” (Winston Churchill).

Resiko itu bukan kehancuran.

Menghindar atau takut dari yang namanya resiko adalah sesuatu hal yang wajar, tapi kalau sampai kita selalu terbayang dengan keharusan untuk selalu berbuat sesuatu yang tidak mengandung resiko, akhirnya yang terjadi adalah kita tidak akan melakukan apa-apa, dan sebetulnya itu adalah suatu kesalahan, suatu kesalahan besar. Orang seperti itu banyak disekitar kita, mungkin Anda atau saya salah satunya.

Resiko adalah suatu akibat dari terjadinya penyimpangan dari apa yang diharapkan ( rencana ). Jika penyimpangan segera diatasi, maka penyimpangan itu dapat diarahkan kepada yang lebih baik.

Dengan adanya perbaikan atau penyesuaian dari penyebab terjadinya resiko, tingkat keberhasilan bisa lebih besar, resiko kesalahan tidak harus menjadi kegagalan atau kehancuran.

Ingat resiko adalah dampak dari kesalahan bukan kehancuran, itu sesuatu penyimpangan dan itu bisa diperbaiki. Jadi seharusnya Anda tidak perlu takut dengan resiko. Jika Anda takut dengan resiko dan tidak memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi, masa kegagalan atau kesulitan akan datang dengan sendirinya. Karena Anda tidak bisa melihat sisi lain dari sebuah koin.

Anda tahu dengan Edison, ia telah mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun begitu banyak melakukan kesalahan-kesalahan untuk percobaan membuat lampu pijar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Anda bisa bayangkan jika Edison bekerja di suatu perusahaan besar, mungkin belum sampai beberapa bulan melakukan percobaan yang selalu salah, Edison pasti sudah menanggung RESIKO diberhentikan dari pekerjaannya.

Salah satu pelajaran yang ditulis oleh Robert T. Kyosaki adalah :
“Hal resiko pertama yang terjadi setelah kamu berbuat kesalahan, adalah bahwa kamu akan menjadi bingung dan marah. Bingung dan marah karena penasaran. Pada saat marah seperti itu, sebetulnya Anda bisa menilai sendiri watak atau karakter siapa diri Anda yang sebenarnya.”

Mentolerir resiko dari suatu kesalahan.

Jika Anda melihat anak kecil atau orang dewasa belajar bersepeda.

  • Perhatikan, Anda akan tahu sepandai-pandai orang tersebut, sekecil apapun kesalahannya bahwa orang itu akan melakukan kesalahan dan beresiko jatuh.
  • Anda ajarkan bagaimana bersepeda, bagaimanapun bahwa orang itu akan melakukan kesalahan dan tentu beresiko jatuh.
  • Orang itu akan merasa bisa, jika ia sudah melampaui satu, dua atau mungkin beberapa puluh kali bagaimana rasanya apa itu jatuh, itulah resikonya.
  • Kemudian dengan tiba-tiba Anda melihat ia tidak jatuh lagi, dia mulai mengayuh pedal, sepeda itu mulai meluncur. Anda perhatikan ekspresinya, ia begitu senangnya dan lupa akan lukanya. Karena sebuah dunia yang benar-benar baru terbuka baginya.

Itulah keajaiban (hikmah) yang ada jika Anda berani menghadapi resiko.

Bagaimana Implementasinya ?.

Dalam hidup ini perlu adanya perencanaan tekhnis untuk mencapai tujuan. Dengan begitu jika setiap terjadi kesalahan anda bisa tahu karena adanya penyimpangan. Bermain judi, kalah atau menang itu bukan karena perencanaan, tapi karena kebetulan. Dengan adanya perencanaan Anda bisa tahu, apakah penyimpangan itu karena kesalahan atau kebetulan. Kebetulan adalah sesuatu yang tidak direncanakan.

Apakah hidup Anda selalu berada dalam kebetulan saja ?
Salah satu tindakan terbaik dari Anda, adalah menyiapkan rencana cara bagaimana mengantisipasi, mengatasi dan memperkecil suatu resiko yang bisa diperkirakan akan timbul dikemudian hari.

Resiko dari kesalahan hanya bisa diperbaiki dengan kesalahan-kesalahan sebelumnya. Artinya dengan terjadinya resiko Anda mendapat pengalaman. Kesalahan yang hanya baru sekali belum menjadi pelajaran buat Anda, kalau Anda berpikir “Aku tidak akan mengulangi lagi kesalahan”, itu sebetulnya Anda belum banyak belajar. Sebagai orang yang berkepribadian akan bertanggung jawab dan akan mengendalikan apa yang dikatakan, seharusnya Anda berkata “Pelajaran apa yang harus saya peroleh dari kesalahan ini.”

Resiko dari kesalahan mempunyai tingkatan-tingkatan. untuk merencanakan sesuatu mulailah dari yang sederhana dahulu. Mulailah dahulu belajar merangkak sebelum Anda bisa berjalan. Begitulah seterusnya sampai Anda bisa berlari secepat angin tanpa khawatir.

Sehingga suatu hari Anda berani melakukan pekerjaan besar walaupun Anda tahu kalau itu orang lain mungkin akan menghadapi resiko besar, tapi tidak buat Anda.

Berani menghadapi resiko membuat hidup lebih berkwalitas.

Saya banyak mendapatkan pandangan dari buku Pak Robert mengenai resiko, kesalahan dan kegagalan sebagai bagian tak terpisahkan dari pengembangan manusia.

Kita sering marah sendiri jika menghadapi hal itu, jadi dari pada menghindari resiko, kesalahan dan kegagalan, mari kita belajar mengelolanya. Mari kita marah untuk bertanya-tanya apa yang dapat saya pelajari dari kesalahan ini. Dengan begitu Kita tidak menyia-nyiakan marah serta mutiara kebijaksanaan yang sangat berharga.

Menjadi bijaksana tentunya membuat kwalitas hidup Anda akan meningkat dengan sendirinya. Mudah-mudahan saya tidak berbuat sesuatu yang bersiko dengan menulis artikel ini. Saya perlu kebijaksanaan Anda. Resiko yang positip tentunya.

Artikel Yang Berkaitan Dengan Risiko.

Motivasi Sukses.

Pengalaman Usaha.

16 responses to “Resiko Membuat Sulit Memulai Usaha.

  1. Pak saya Riyanto 30 thn. Saya mau tanya pk saya punya usaha pangkas rambut pk tapi saya msih kerja di pabrik saya mau keluar dari kerja pabrik kok msih ragu2 pak mslhnya saya msih punya setoran 5bln lgi… Mhon solusinya pk gmna crnya usaha pangkas rambut saya bisa berjalan apakah saya hrus keluar dri krja pabrik atau gmna a pk mhon solusinya pk trimakasih.

    • Pak Riyanto..
      Makasih atas kunjunganya ke blog saya.
      Dilema antara milih kerja atau bisnis memang sesuatu yg umum, syukurnya Anda sudah mulai dgn bisnis.

      Tinggal 5 bulan lagi adalah sesuatu yg tidak lama. Jika masih merasa bekerja masih baik, ya tetap saja kerja dulu, kan lumayan masih ada gaji.

      Jadi sementara untuk Bisnis cukuran tetap aja jalan juga, misalnya buka sehabis pulang kerja, hari minggu/libur Buka, kalau perlu ada tukang Cukur cadangan Untuk diwaktu anda sedang kerja atau lagi cape.

      Setelah 5 bulan, coba dihitung, besaran mana pendapatan antara kerja dengan bisnis.. Terutama untuk masa depan.

      Ingat kalau kerja ya gitu2 aja sepanjang tahun, tapi kalau bisnis itu masih bisa anda kembangkan terus sesuai kreatifitas anda. Apalagi bisnis cukur rambut ngga ada matinya.

      Hitung juga Baik full waktu bisnisnya atau bisnis Cukur sebagai sampingan. Anda harus tegas dan juJur. jangan meNipu hati nurani.. Jangan ragu..

      Jika sdh diambil keputusan apapun itu, lakukan dengan tekun, ulet dan cerdas.
      Insya Allah Anda akan lebih sukses.

      Ingat pemiKiran iNi..

      Ketika kita memulai sesuatu dengan mindset pemenang..

      Maka success rate kita akan jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang memulai tanpa mindset pemenang.

      Tanyakan kepada diri sendiri,

      Seberapa Anda menginginkan kesuksesan sesungguhnya?

      Apa arti sukses buat Anda?

      Ok siip ya.. Gitu dulu..

  2. Ping-balik: Temansukses | dediprasblog·

  3. Dalam blog ini saya tidak dapat menentukan kpd Anda-anda semua untuk memulai satu IDE bisnis tertentu dan TEPAT untuk Anda-Anda. Ide bisnis apapun yg saya usulkan, Saya tahu pasti Anda-Anda tetap akan MENOLAKNYA…. ngga cocok, takut ngga laku, takut rugi, ngga ada modal, sulit menjualnya dan takut… takut … dst…

    Selama Anda-Anda tidak mau mempraktekan ilmu-ilmu menjual, ngga mau mengenal berbagai produk, ngga mau mencari dimana pembeli berada.. … iDE BiSNIS hanya suatu IMPIAN saja. Tidak ada satu IDE bisnispun yang cocok buat Anda, walaupun itu bisnis yg sederhana dan tidak ribet dan tidak butuh modal…

    • terimakasih pak asmat atas inspirasi dan waktunya. sangat bermanfaat sekali. saya akan memulainya sekarang 🙂

      oh iya maaf, saya laki2 bkn perempuan ya pak.. hehehe

      • Waduh…. Kecele aku.. Untung manggil mba.. Klo si manis..weleh
        Ok siip
        Intinya kita jangan bicara ide bisnis dulu sebelum kita menguasai prinsip-prinsip pemasaran dan penjualan…. Salam sukses..

  4. selamat malam pak asmat. saya mau minta masukan dari bapak,
    usia saya 23 tahun
    saya seorang karyawan biasa
    hidup pas2an dan berpenghasilan pas2an.
    saya sering baca2 tentang motivasi, saya juga sempat membeli beberapa buku tentang motivasi dan banyak sekali ilmu yg saya dapatkan dan sangat menginspirasi saya untuk menuju kesuksesan.
    masalahnya adalah, sampai sekarang belum ada action dari diri saya untuk memulainya dan saya bingung harus mulai dari mana.
    mohon saran dan bimbingan dari bapak.
    terima kasih.

    • Apakah Anda masih mencari-cari Bisnis yang cocok ?

      Hentikan kebiasaan Anda untuk selalu mencari !
      Ingat….
      – Setiap hari akan ada tawaran baru,
      – Ada motivasi baru lagi yang lebih greget,
      – Ada cara baru menarik pengunjung dan Anda,
      – Ada peluang bisnis baru.

      Dipastikan begitu juga besok. Dan besok lagi….

      Jadi apa yang Anda tunggu ? Bisnis yang mudah ? Bisnis yang cepat kaya ?

      Atau Anda sebetulnya Malas ?
      Atau juga Anda selalu takut untuk memulai sesuatu ?

      Kapan kegilaan ini akan berhenti kalau Anda tidak mau menghentikannya sendiri ?

      Mungkin jika Anda sudah memulainya suatu bisnis pada 4-5 tahun yang lalu, hari ini mungkin Anda sedang berencana menempati rumah baru.

      Mulailah dari sesuatu yang mudah, sederhana, sesuatu yang Anda sukai. Gunakan waktu senggangmu dan paruh waktumu. Tujuannya bukan semata-mata uang. Tapi bagaimana melangkah seperti bayi yang mau mulai bejalan. Penuh tekad walau sempoyongan dan ada risiko jatuh. Toh akhirnya berhasil jalan…

      Anda dan saya sama-sama tahu itu sesuatu yang mungkin.
      Seperti kata Thomas Alva Edison, sang penemu lampu:

      “Visi tanpa pelaksanaan adalah halusinasi.”

      Coba masuk ke FB ku…
      https://www.facebook.com/asmat2

      • Hi kilaupelangi,
        Mks Mba, maaf masalah sperti mba itu masalah umum…
        Sebetulnya ide bisnis itu banyak mulai dari yg paling sederhana dan modal sedikit sampai bisnis yg ribet, masalah utamanya adalah

        malas memasarkan barang, takut ditolak, nanti rugi, tidak laku.. dll.

        Untuk awal berbisnis itu tidak selalu Anda hrs mulai bisnis sendiri, Anda butuh belajar, dpt pengalaman. Yg mudah dan ngga usah takut rugi adalah sbg reseller, jualah produk teman atau orang lain, tawarkan kpd keluarga, teman sekantor, tetangga.

        Pelajari perilaku pembeli dan produk Anda, mana yg salah ? Produknya yg ngga pas atau pembelinya yg tdk butuh.

        Ganti produk atau cari pembeli lain. Tujuan tahapan ini adalah Anda hrs berhasil menjual barang kepada pembeli, apapun produknya misal rokok, kue, makanan siap saji, pulsa telepon, pulsa listrik, produk asuransi, rumah dll. carilah sendiri..!

        Cari produk yg setiap hari orang butuh,
        jadi Anda ngga butuh waktu lama untuk mencari pembelinya dan menguji ketrampilan menjual dan mengasah naluri bisnis Anda. Jarang orang hidup dari mulai bisnis sampai tua hanya untuk satu produk saja. Mereka ganti2 produk atau bisnis sampai ketemu yg pas…

        Ingat seorang bisnis dimulai dari pemasaran/menjual, cari produk yg cocok, temukan pembelinya dimana. Untuk itu Anda hrs belajar dan praktek terus, itu terusss walau bisnis sudah lancar… biar barang laku terus… karena itulah tujuan bisnis.

        Jika kemampuan menjual dan sudah kenal berbagai produk yg dicari pembeli, barulah Anda berencana untuk memiliki bisnis yg lebih mapan, lebih sesuai keinginan dan jalan hidup.

        Berarti Anda harus punya rencana hidup..

        Menjalankan Bisnis adalah Menjalankan rencana hidup.

        Regards,
        Asmat.

  5. ‘PELUANG USAHA MODAL SANGAT KECIL’
    Bagi agan-agan yang ingin membuka usaha
    Tapi bingung ingin membuka usaha apa dan hanya mempunyai modal kecil??
    Tak usah bingung,silahkan buka usaha pembayaran online
    “ppob /online nasional”
    Satu deposit bisa melakukan transaksi berikut:
    Seperti Pembayaran listrik,tiket pesawat, tiket KAI ,pln,pdam, telepon, speedy, kartu kredit, tv kabel, pulsa, kredit multifinance,voucher game, dll secara mudah, murah, namun tetap dengan dukungan teknologi yang handal dan sistem bisnis yang fleksibel dan menguntungkan.
    Hanya bermodal ‘Rp.100.000,’
    info lengkap Kunjungi : http://www.fastpay-nasional.com
    Hp:081335640101

  6. Bukan hanya berbisnis penuh resiko, manusia hidupun banyak redikonya, tergantung bagaimana kita menyikapinya ;). Ulasan artikel bpk sangat mendalam,, terima kasih sudah berbagi :).

    • Betul Mba Nell… Membuat blog aja… Punya resiko… Disuspend… aduh malu sebetulnya aku..
      Sama kawan baru yg coba search google.. Eh.. Begitu klik Taunya blog.. Ditutup.. tambah malu deh jadinya..
      Yah.. Itu salah satu resiko.. Jika coba ngutak ngatik blog…. Ngga puas..

Tinggalkan Balasan ke artikel bisnis Batalkan balasan